SEMARANG, beritajateng.tv – Bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung menjadi ancaman serius sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati mengimbau kepada warga, khususnya yang daerah yang dengan potensi bencana serius tersebut, untuk waspada.
“Warga yang berada di daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi harap waspada,” kata Farita Rachmawati, Rabu 22 Januari 2025.
Selain bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem berupa hujan lebat beserta angin kencang dan petir juga berpotensi terjadi di 25 daerah di Jateng.
Menurutnya, daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo,
Kemudian Wonogiri, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
BACA JUGA: Angin Kencang Terpa Kota Semarang, BMKG Ahmad Yani: Gara-gara Sirkulasi Siklonik di Kalimantan
Menurutnya, terdapat sejumlah daerah berpeluang di guyur hujan ringan-sedang. Yakni Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal.
Dari pengamatan citra satelit cuaca, Rabu ini, umumnya berawan dan hujan ringan akan melanda kawasan pegunungan dan daerah Pantura.
Sementara itu, Pakar lingkungan dan tata kota Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Mila Karmila, mengingatkan ancaman banjir pada puncak musim hujan selama bulan Januari-Februari.
Curah hujan yang tinggi selama puncak musim hujan berpotensi mengakibatkan banjir di daerah Jawa Tengah. Terutama di sepanjang wilayah pantai utara (pantura).
“Hampir seluruh pantura mulai dari Semarang, Brebes, Rembang, Demak, Kendal, Pati berisiko. Harapannya semua wilayah di pantura menjadi titik fokus daerah. Khususnya pemerintah provinsi untuk menyediakan antisipasi atau mitigasi yang paling pas untuk menangani banjir di kawasan tersebut,” kata Mila saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 21 Januari 2025.