SEMARANG, beritajateng.tv – Kisah yang memiliki durasi kurang lebih 131 menit kini berhasil mencuri perhatian. Film 1 Kakak 7 Ponakan hadir dengan berbagai sentuhan elemen yang berbeda dengan film bioskop lainnya.
Kali ini beritajateng.tv akan bagikan informasi seputar bagaimana review dari film tersebut. Dengan begitu khusus kamu yang belum nonton di bioskop bisa sembari simak berikut ini.
Review Film 1 Kakak 7 Ponakan
Yandy Laurens kembali menggali inspirasi dari pemikiran dan karya legendaris Arswendo untuk proyek film ketiganya.
Setelah sukses mengadaptasi Keluarga Cemara yang berhasil memikat hati banyak orang, kini ia membawa sinetron 1 Kakak 7 Ponakan (1996) ke layar lebar.
Seperti Keluarga Cemara, cerita 1 Kakak 7 Ponakan tetap berpusat pada tema keluarga.
Namun, film ini menghadirkan nuansa yang berbeda dan unik, memberikan sentuhan khas yang membedakannya dari Keluarga Cemara maupun kisah keluarga lainnya.
Keunikan ini terlihat melalui kisah seorang arsitek muda bernama Hendarmoko atau Mas Moko (Chicco Kurniawan) yang bercita-cita untuk merawat para keponakannya.
Premis seperti ini, menurut saya, merupakan lahan subur bagi Yandy Laurens, yang telah berpengalaman menggugah emosi penonton lewat berbagai cerita dalam beragam format.
Premis unik tersebut memberi ruang bagi Yandy untuk menggali berbagai isu, terutama saat menggambarkan keluarga yang jauh dari kesan ideal jika terlihat dari luar.