SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau langsung pompa Sringin dan Tenggang serta lokasi terdampak banjir untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan optimal.
Pemerintah Kota Semarang secara intens terus berupaya mengatasi banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah, terutama di Trimulyo dan sekitarnya.
Dari hasil pemantauan, di wilayah Sringin dan Tenggang masih mengalami genangan di beberapa titik. Termasuk di Trimulyo dan sekitar Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
BACA JUGA: Video Cuaca Ekstrem, Semarang Banyak Pohon Tumbang
Salah satu faktor yang menghambat penyurutan air adalah elevasi jalan yang lebih rendah dengan Jalan Raya Kaligawe, sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
Sebagai upaya tindak lanjut, Pemkot Semarang telah memaksimalkan pengoperasian Pompa Sringin dan Pompa Tenggang untuk mempercepat penyurutan air.
Di Pompa Tenggang, terdapat lima unit pompa, tetapi hanya tiga yang beroperasi. Sedangkan dua lainnya masih dalam proses perbaikan oleh vendor.
Selain itu, dua mobil pompa tambahan telah Dinas PU dan BPBD kerahkan, serta dua unit pompa dari Kementerian PUPR untuk membantu proses penyedotan air.
Eceng Gondok dan Sampah
Namun, permasalahan utama tidak hanya berasal dari pompa yang rusak. Berdasarkan hasil tinjauan di lapangan, aliran air dari Kali Tenggang menuju Rumah Pompa Tenggang terhambat oleh tumpukan sampah dan enceng gondok, yang menyebabkan kinerja pompa menjadi kurang maksimal.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Semarang telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera membersihkan sampah dan enceng gondok di area tersebut. “Pompa dari Kali Semarang juga akan kita kirim ke Tenggang guna mempercepat pembersihan dan memastikan aliran air lebih lancar,” tutur Mbak Ita.
Sementara itu, di wilayah Pompa Sringin, genangan masih terjadi di beberapa titik, seperti di Trimulyo dan belakang Rumah Sakit Islam Sultan Agung.