SEMARANG, beritajateng.tv – Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih solid di Jawa Tengah, yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah untuk tahun 2025 berkisar antara 4,7 hingga 5,5 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, menjelaskan bahwa upaya ini dengan melalui beberapa aspek penting. Seperti menjaga stabilitas harga, mendorong pertumbuhan investasi, memastikan kelancaran sistem pembayaran. Serta mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perekonomian syariah.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Bank Indonesia: Waspadai Fluktuasi Harga Komoditas Pangan di Jateng
“Perekonomian Jawa Tengah tetap kuat, di dorong oleh permintaan domestik. Meskipun kondisi perekonomian global masih menghadapi ketidakpastian,” ujar Rahmat pada Senin, 17 Februari 2025.
Sumber utama pertumbuhan ekonomi, menurutnya, berasal dari konsumsi rumah tangga yang meningkat akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) serta gaji guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN).