SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) dan Satlantas Polrestabes Semarang mendirikan Posko Terpadu Pemantauan Lalu Lintas untuk mengantisipasi kecelakaan di Jalur Silayur.
Posko terpadu tersebut terletak di samping Halte Bus, depan Taman Niaga, BSB City Semarang.
“Kami sudah mengadakan rapat koordinasi bersama Polrestabes Semarang, Jasa Raharja, dan Manajemen BSB City. Dari Pemkot Semarang sendiri ada dari Dinas Perhubungan, DPU, Dinas Pendidikan dan Bappeda. Kita duduk bersama membahas Pengamanan Jalur Silayur,” ungkap Pj. Sekda Kota Semarang, Muhammad Khadhik, Senin, 3 Maret 2025.
BACA JUGA: Dewan Dorong Pemkot Semarang Lakukan Kajian Jalur Silayur Cegah Kecelakaan
Posko terpadu yang telah selesai beroperasi sejak Jum’at, 28 Februari ini menjadi langkah awal pengamanan Jalur Silayur yang selama ini menjadi titik rawan terjadinya kecelakaan.
Personil Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang akan standby berjaga di posko. Hal ini untuk memantau penerapan pengaturan jam operasional kendaraan berat yang melintas di kawasan Ngaliyan.
Adapun aturan yang berlaku saat ini menyebutkan jika truk boleh melintas di jam 23.00 sampai 05.00 WIB.
“Apabila ada (pelanggaran) penindakan berupa penilangan, personil Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penindakan sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” lanjut Khadhik.
Manajemen BSB City pun juga telah melakukan penyuluhan terkait kendaraan besar yang melintasi Kawasan Industri BSB dengan memberikan sosialisasi kepada 62 tenant pada 24 November 2024.