SEMARANG, beritajateng.tv – Bubur India jadi salah satu sajian buka puasa yang menarik di Masjid Pekojan Semarang. Konon, sajian itu hanya dapat ditemui saat bulan Ramadan.
Sang juru masak, Ahmad Paserin, mulai sibuk di dapur sejak hari pertama Ramadan. Di bawah cuaca terik Semarang, ia bersama sejumlah pemuda lainnya dengan telaten meracik dan mengaduk adonan bubur selama tiga jam lamanya.
Menjelang sore, adonan yang sudah matang kemudian ditutup dan dibiarkan sebentar. Barulah setelah itu, bubur India dihidangkan satu persatu ke serambi masjid. Tapi ada pula warga yang antre langsung ke dapur dengan membawa kotak makan.
“Ini persiapannya dari jam 10.00 WIB, mulai racik bumbu. Setelah zuhur sudah jadi tinggal masukin beras dan bumbu, nanti jam 15.00 WIB biasanya sudah selesai,” kata Paserin saat beritajateng.tv temui, belum lama ini.
BACA JUGA: Masjid Agung Jawa Tengah Semarang Siapkan 1.000 Porsi Buka Puasa Cuma-cuma, Tiap Hari Menu Ganti
Sirin sapaan akrabnya, memang belum lama menjadi juru masak bubur India di Masjid Pekojan. Ia menggantikan juru masak sebelumnya, Ahmad Ali bin Ali Yasin, yang meninggal dunia dua tahun lalu.
Berbeda dengan Ahmad Ali, Paserin sebenarnya bukan trah asli keluarga Ali Yasin. Ia adalah pendatang dari Jawa Timur yang bekerja sebagai marbot di Masjid Pekojan sejak tahun 2014.
Meski begitu, ia mendapat ilmu sekaligus mandat langsung dari Ahmad Ali untuk melanjutkan estafet sebagai juru masak bubur India di Masjid Pekojan.
Respon (2)