BLORA, beritajateng.tv – Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan kerja jatuhnya lift crane proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora bertambah menjadi lima orang.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo menyebutkan, korban terbaru bernama Rinduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
BACA JUGA: Selidiki TKP Kasus Proyek PKU Muhammadiyah Blora, Polda Jateng Bawa Lift Crane
“Korban mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 08.10 WIB setelah mendapatkan perawatan medis,” ujarnya, Minggu, 9 Maret 2025.
Insiden tragis ini terjadi Sabtu, 8 Februari 2025 lalu. Saat itu, lift crane yang membawa pekerja mengalami kecelakaan, menyebabkan tiga orang meninggal di tempat. Dua pekerja lainnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Lima korban kecelakaan crane di RS PKU Muhammadiyah Blora
Lima korban meninggal dalam kecelakaan ini yaitu 1) Sono, warga Desa Ngampon, Kecamatan Jepon; 2) Ahmad Zaenudin dari Dukuh Lubang Desa Puledagel, Kecamatan Jepon; 3) Tri Wiji dari Desa Bacem, Kecamatan Jepon; 4) Djami dari Dukuh Trenggiling Desa Temurejo, Kecamatan Blora; serta 5) Rinduan dari Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
AKP Gembong menyatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih menunggu hasil rekam medis dan investigasi lebih lanjut.
“Korban terakhir sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah, lalu dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta sebelum akhirnya meninggal dunia,” tambahnya.
Respon (1)