Semarang, 15/9 (BeritaJateng.tv) – Pemerintah Kota Semarang melakukan pergeseran anggaran sebesar dua persen untuk berbagai program guna menekan laju inflasi imbas menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, anggaran yang digeser bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
“Nanti dari pergeseran anggaran tersebut programnya macam-macam, boleh subsidi tiket BRT, peruntukan seperti bantuan langsung tunai, boleh juga pembelian sembako dibagikan ke masyarakat,” kata Hendi, sapaan akrabnya, Kamis (15/9).
Program tersebut sudah dilakukan seperti tidak menaikan tarif BRT Trans Semarang. Selain itu, pihaknya sedang menyiapkan bantuan sembako untuk diberikan kepada masyarakat terdampak.