SEMARANG, beritajateng.tv – Warga Jawa Tengah (Jateng) tampaknya harus mulai waspada dengan potensi cuaca ekstrem yang akan melanda.
Potensi cuaca ekstrem ini merupakan prediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Mereka mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jateng pada 12-13 April 2025.
“Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stamet (Stasiun Meteorologi) Ahmad Yani Semarang siang ini, ada tiga faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, seperti beritajateng.tv kutip dari Antara, Kamis, 11 April 2025.
Selain itu, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
BACA JUGA: Belakangan Mulai Hujan Plus Petir, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Jawa Tengah hingga 18 Desember
Ia mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut turut terpicu oleh labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jateng.
“Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat di sertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada tanggal 11-13 April 2025,” katanya menegaskan.
Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Sabtu, 12 April 2025, katanya adalah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen,
Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Selanjutnya, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Minggu, 13 April 2025 meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas. Juga Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Kota Surakarta,
