SEMARANG, beritajateng.tv – Agus, seorang pemuda asal Bali, membongkar kisah pilu yang ia alami setelah menjadi korban sindikat perdagangan manusia internasional.
Ia dijanjikan pekerjaan bergaji tinggi, namun malah disekap dan dipaksa menjadi scammer atau penipu di wilayah konflik Myanmar.
Dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Agus mengungkap kronologi kelam yang ia mulai dari Bali menuju Jakarta, lalu di terbangkan ke Thailand. Setibanya di sana, ia di jemput dengan mobil dan di bawa menempuh perjalanan darat selama tujuh jam.
Agus dijanjikan gaji sekitar Rp14–16 juta per bulan untuk pekerjaan di luar negeri yang katanya sah. Namun kenyataan berkata lain—setelah tiba di “perusahaan” tujuan, barang-barang pribadinya, termasuk paspor dan ponsel, langsung disita.
“Sampai tempatnya itu kita enggak di wawancara, langsung masuk gerbang, di cek barang-barang. Paspor dan HP langsung di tahan,” kata Agus dalam wawancaranya. Ia di paksa mengabari keluarga bahwa ia sudah nyaman bekerja di restoran di Thailand.
BACA JUGA: Detik-detik Sebelum Kematian Pemuda Bekasi Korban Perdagangan Orang di Kamboja: Duduk, Tatapan Kosong
Ternyata, ia dan ratusan korban dari 22 negara lainnya di paksa menjadi scammer atau penipu, melakukan penipuan melalui platform e-commerce palsu.
Mereka di sebut-sebut bekerja untuk sindikat “scamlop”—sebuah jaringan penipuan daring yang terorganisir rapi dan beroperasi dari daerah konflik.
Agus harus menjalani kehidupan penuh tekanan selama delapan bulan tanpa gaji dan dalam ancaman kekerasan fisik. Ia mengaku di siksa secara rutin, di pukul, bahkan di setrum menggunakan tongkat listrik oleh penjaga kamp.
“Kami tidak di gaji, hanya di beri makan. Kalau di anggap tidak produktif, kami di siksa. Ada juga yang di pukul atau di setrum supaya bekerja lebih cepat,” tutur Agus.
Ia juga mengungkap ada korban asal Indramayu yang ginjalnya di ambil paksa. “Korban itu baru di pulangkan setelah mulai kencing darah,” katanya.
Pengakuan Agus ini memperkuat dugaan adanya keterlibatan mafia organ dalam jaringan sindikat tersebut.