SEMARANG, beritajateng.tv – Jalan Soekarno-Hatta yang menjadi salah satu ruas jalan utama di Kabupaten Semarang bakal memiliki ikon baru berupa patung Proklamator, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Patung Proklamator berbahan perunggu setinggi 7 meter tersebut resmi tampil di hadapan publik pada peresmian restorasi Monumen Palagan Ambarawa.
Peresmian itu berlangsung di kompleks Monumen Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu, 1 Juni 2025 malam.
Patung karya R.A. Nugroho Adi ini sang seniman dedikasikan dan hibahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang. Tujuannya, agar ruas Jalan Soekarno-Hatta di Kabupaten Semarang memiliki “tetenger” yang ikonik.
Sang pematung mengaku motivasinya menghibahkan patung Proklamator ini tak lain lantaran kepedulian. Yakni agar ruas jalan utama di Kabupaten Semarang tersebut memiliki sesuatu yang monumental.
“Sebagai anak bangsa, kami peduli, karena di ruas Jalan Soekarno-Hatta selama ini belum ada sesuatu yang bisa menjadi ikon. Sehingga kami buat patung Soekarno-Hatta ini,” jelasnya.
Penciptaan patung Soekarno-Hatta makan waktu enam bulan
Pembuatan patung Proklamator ini, lanjut Adi, menghabiskan waktu enam bulan, mulai dari pembuatan master hingga pengecoran. Pengerjaannya Adi lakukan bersama dua saudara kandungnya.
Secara keseluruhan, ikon tersebut terdiri atas patung setinggi hingga 3,5 meter dan pedestal atau alas penyangga setinggi 3,5 meter.
“Untuk kapan pemasangannya, kami masih menunggu petunjuk Bupati Semarang,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan atas nama Pemkab Semarang mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga besar R.A. Nugroho Adi.
BACA JUGA: Seniman Ambarawa Buat Patung Pahlawan dr. Tjipto, Amanat Almarhum Mendagri Tjahjo Kumolo
Pasalnya, begitu besar perhatian dan bantuan yang keluarga R.A. Nugroho Adi berikan kepada pemerintah daerah melalui hibah karya-karyanya yang sangat luar biasa. Termasuk kepeduliannya terhadap para pahlawan.
“Seperti patung Soekarno-Hatta yang rencana pemasangannya di kawasan Bergas senilai Rp1,8 miliar serta merestorasi Monumen Palagan Ambarawa senilai sekitar Rp600 juta,” jelasnya.
Sebelumnya, lanjut Bupati, Nugroho Adi juga telah menghibahkan dua patung dr. Tjipto Mangunkusumo yang kini menjadi ikon di jantung Kecamatan Ambarawa dan di kompleks makam keluarga pahlawan pergerakan nasional itu di lingkungan Kupang, Ambarawa.
Melalui Hanoman Art, keluarga Nugroho Adi juga telah berbuat banyak dalam upaya melestarikan dan merawat seni budaya di Kabupaten Semarang.
“Baik seni rupa maupun seni tari tradisional dan wayang,” terang Ngesti Nugraha. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi