INDRAMAYU, beritajateng.tv – Sopyah Supriyatin, gadis asal Kelurahan Lemahmekar Kecamatan Indramayu yang sebelumnya viral karena kisahnya yang memprihatinkan, kini mendapati hadiah dari Pemkab.
Sopyah yang sebelumnya bekerja sebagai kuli dan tidur di lahan pemakaman, kini mendapatkan rumah kontrakan hingga pekerjaan dari Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Hal ini beritajateng.tv ketahui dari Diskominfo Indramayu, yang mana menyebutkan bahwa rumah Sopyah kini sudah dibongkar yang dibantu oleh kerabat dan tetangganya.
Saat ini Sopyah menempati rumah kontrakan di perumahan yang berjarak sekitar 50 meter di rumah lamanya.
BACA JUGA: Kisah Hidup Viral Sopyah Gadis Indramayu Nyamar jadi Kuli, Tidur di Kuburan Selama 2 Tahun
Adapun gadis berusia 22 tahun tersebut kini juga bekerja sebagai petugas kebersihan di PT. BWI.
“Untuk mendapatkan penghasilan, Sopyah selanjutnya dijadikan sebagai petugas kebersihan di PT. BWI sehingga mendapatkan penghasilan setiap bulan. Selain itu, Sopiah juga masih bisa berjualan sebagai usaha lainnya,” ujar Lucky.
Lucky menambahkan, adik-adik Sopiah juga harus terus sekolah. Pemkab Indramayu pun akan menjamin pendidikannya.
Di sisi lain, setelah selesai membongkar rumah lama Sopyah, para tetangga tampak berbondong-bondong mengantarkan perempuan tersebut ke rumah kontrakannya yang baru.
Sebelumnya, pada tahun 2024, MS GLOW Beauty melirik Sopyah yang dinilai sebagai sosok pejuang unuk keluarga dan terbukti memiliki nilai-nilai istimewa sebagai seorang perempuan. Mereka menjadikan Sopiyah sebagai Brand Ambassador Produk Kecantikan.
Gadis asal Indramayu tersebut menarik perhatian founder MS GLOW Beauty karena memiliki tekad kuat dan daya jhuang yang tinggi.
Sosok Sopyah, gadis Indramayu
Sopyah lahir pada 1 Agustus 1999 dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ia tinggal bersama ayah dan dua adiknya di Indramayu, Jawa Barat. Sopyah dan keluarga tinggal di sebuah lahan yang merupakan tanah kuburan.
Walaupun sebagian besar menganggap hal ini cukup “horor”, namun Sopyah dan keluarga tidak memiliki pilihan lain mengingat sulitnya mencari tempat tinggal layak.
Pada tahun 2024, Sopyah telah berhenti menjadi kuli bangunan dan fokus menjaga warung serta berjualan untuk sumber nafkah keluarga.
Meskipun demikian, sesekali ia masih bekerja bangunan jika ada proyek yang memerlukan tenaga ekstra. (*)