SEMARANG, beritajateng.tv – Sebanyak 23 santri mengikuti seleksi Computer Based Test (CBT) dalam rangka Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-VIII Tahun 2025 pada 17–19 Juni 2025.
Mereka mewakili tiga pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Semarang. Masing-masing Ponpes Al Mas’udiyah, Blater sebanyak 10 orang santri.
Selain itu Ponpes Blater Gapuro sebanyak lima orang santri serta Pesantren Islam Al Irsyad Butuh, Tengaran sebanyak delapan orang santri.
Berdasarkan informasi dari Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, seleksi CBT MQKN ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag RI.
BACA JUGA: Pondok Tahfidz Quran Hadir di Kota Salatiga, Padukan Pendidikan Pesantren dan Formal
Ini menjadi proses seleksi awal menuju ajang MQKN tingkat nasional yang akan berlangsung di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan.
“Sekaligus juga menjadi momentum perdana bagi pelaksanaan MQK Asia Tenggara,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Ta’yinul Biri Bagus Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Juni 2025.
Ke-23 santri ini, jelasnya, mengikuti kompetisi di berbagai cabang ilmu keislaman, seperti nahwu, fiqh, hadis, tafsir, tauhid, akhlaq dan tarikh.
Setiap cabang lomba terbagi ke dalam tiga jenjang, yang meliputi Ula (dasar), Wustha (menengah) dan Ulya (lanjutan).
Secara nasional, 8.773 peserta dari 1.218 lembaga mengikuti seleksi CBT MQKN tahun ini. Yang mana terdiri dari 1.161 ponpes dan 57 ma’had aly dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Nantinya, 10 besar terbaik putra dan putri per kategori dari tiap provinsi akan di pilih untuk mewakili daerahnya di tingkat nasional,” tambahnya.