SEMARANG, beritajateng.tv – Sistem SPMB Jateng yang transparan menegaskan jika murid di SMAN 1 Semarang hanya melalui prosedur yang tersedia.
Budi Handoyo, selaku Ketua SPMB SMAN 1 Semarang menuturkan jika sekolah hanya mengikuti sistem yang ada.
“Sistemnya sudah transparan dan kami menghargai sistem yang ada,” ujar Budi saat beritajateng.tv temui pada Selasa, 24 Juni 2025.
Pihaknya juga sudah memberitahu para orang tua murid bahwa sistem SPMB transparan.
“Setelah tahu sistemnya, kami sampaikan bahwa memang sistemnya sejak tahun lalu sudah ada cadangan, sehingga apa pun juga transparan. Jadi ya nggak bisa (jalur belakang),” kata Budi.
BACA JUGA: SPMB Berjalan Lancar, Kuota Murid SMAN 1 Semarang Penuh Terisi
Meskipun kuota sudah terpenuhi sebanyak 432 siswa. Namun, jika selama proses daftar ulang ada CMB yang tidak melakukan daftar ulang, secara otomatis akan digantikan oleh murid yang berada di kuota cadangan.
“Itu by system, nanti cadangan langsung naik. Setiap CMB sudah mengetahui dia ada di cadangan berapa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan jika cadangan jalur domisili dan prestasi sesuai nilai rapor. Sementara cadangan di jalur mutasi berdasarkan jarak.
SMAN 1 masih menunggu hingga hari pendaftaran terakhir pada 30 Juni 2025 untuk melihat apakah seluruh CMB melakukan daftar ulang.
“Kami masih tunggu sampai tanggal 30 Juni 2025,” tutur Budi.