Jateng

Kembangkan Ekonomi Kreatif di Semarang, Wamen Ekraf: Kualitasnya Sudah Tingkat Dunia

×

Kembangkan Ekonomi Kreatif di Semarang, Wamen Ekraf: Kualitasnya Sudah Tingkat Dunia

Sebarkan artikel ini
Ekraf Semarang
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat meresmikan pembukaan Awann Creative Week di Awann Costa Semarang, Sabtu, 28 Juni 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) tengah mengembangkan Intellectual Property (IP) dengan kolaborasi bersama Awann Creative & Asosiasi Desainer Interior Indonesia (AIDIA).

Hal itu diwujudkan dengan pembukaan Gallery Art and Exihibition Redmiller Blood di Awann Costa, Semarang, pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Pembukaan Awann Creative Week ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti.

“Hari ini kami mengaktualisasikan apa yang kami diskusikan tanggal 17 bulan [Juni] ini. Awann Costa ini sebagai sebuah lahan atau sebuah panggung para pejuang ekraf bisa berkarya,” kata Irene.

IP yang dikenalkan yakni karakter Redmiller Blood karya Peter Rhian Gunawan yang telah dipamerkan di Mandalika.

BACA JUGA: Menparekraf Apresiasi Festival Kota Lama Sebagai Event Terbaik Nusantara, Dorong Jadi Kelas Dunia

Semarang pun dinilai sebagai salah satu daerah dengan potensi besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.

“Ngelihat para pejuang ekraf ini kualitasnya bukan hanya tingkat nasional, bukan tingkat kabupaten, bukan tingkat provinsi, tapi sudah bisa tingkat dunia sebenarnya,” ujar Wamen Ekraf tersebut.

Awann Creative Week telah resmi buka pada Sabtu, 28 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga September mendatang di Awann Costa, Semarang.

Kegiatan ini mencakup Aidia IP Market, lokakarya ekraf, dan galeri kontemporer berisi produk IP seperti art toys, art poster, serta karya seni berbasis teknologi imersif.

Tak hanya membuka dan memberi sambutan, Irene juga mengelilingi setiap tempat pameran di Awann Costa. Turut pula Wali Kota Semarang, Agustina, dan Peter Rhian selaku seniman Redmiller Blood.

“Yang di sini ada beberapa aktivitas. Redmiller itu penggabungan bukan hanya IP, bukan hanya toys, tapi juga storytelling, ada musiknya. Kemudian ada imersifnya, jadi ada teknologi juga. Jadi buat aku kumpulan ini kayak lebarannya ekraf ya,” terang Irene.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan