SEMARANG, beritajateng.tv – Rae Lil Black, yang kini dikenal dengan nama Nuray Istiqbal setelah memeluk agama Islam, baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam podcast Denny Sumargo.
Dalam kesempatan tersebut, Rae berbicara dengan jujur mengenai perjalanan hidupnya. Juga keputusan besar untuk meninggalkan industri hiburan dewasa, serta perubahan spiritual yang dialaminya setelah menemukan Islam.
Rae mengungkapkan bahwa meskipun banyak orang mengira bahwa pekerjaan di industri film dewasa adalah pilihan yang terlandasi kesenangan pribadi, sebenarnya itu adalah pekerjaan yang berat dan penuh tantangan.
“Itu hanya pekerjaan, sama seperti profesi lainnya. Kami bekerja, bukan untuk bersenang-senang atau berpesta,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa banyak orang tidak memahami bahwa meskipun terlihat glamor, pekerjaan itu tetaplah pekerjaan yang mengharuskan aktor dan aktris untuk berakting dengan profesionalisme, meskipun dalam situasi yang tidak nyaman.
BACA JUGA: Rae Lil Black, Mantan Bintang Film Dewasa yang Mualaf, Tenyata Pilih Melajang 8 Tahun usai Peluk Islam
Namun, Rae mengaku bahwa seiring berjalannya waktu, ia mulai kehilangan minat dalam dunia hiburan tersebut.
“Saya kehilangan minat saya, itu sebabnya saya merasa bahwa saya mengenal Islam pada waktu yang tepat,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa saat pertama kali terjun ke industri tersebut, ia merasa hal itu seperti petualangan baru, bertemu dengan banyak orang, dan mendapatkan perlakuan seperti seorang putri. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa itu tidak lagi membuatnya merasa baik.
Menginjak usia hampir 30 tahun, Rae mulai merenung tentang masa depannya. Ia merasa tidak ingin terus berada di jalur yang sama dan mulai berpikir untuk memulai hidup baru.
“Saya tidak berpikir saya ingin terus melakukan ini. Saya ingin mungkin menjadi seorang istri, ibu, atau bahkan petani,” ungkapnya. Pencarian akan makna hidup itu membawanya kepada Islam, yang menurutnya hadir tepat pada waktunya.
Menurut Rae, keputusan untuk memeluk Islam bukanlah sebuah langkah yang sederhana. Ia menyadari bahwa untuk benar-benar mengajarkan atau membimbing orang lain, seseorang perlu memiliki pengetahuan yang mendalam.
“Ini bukan tentang rendah hati, tetapi kamu membutuhkan banyak pengetahuan untuk bisa mengajarkan dan menyemangati orang lain,” tambahnya.
Di balik perjalanannya yang penuh liku, Rae menegaskan bahwa ia kini ingin lebih fokus pada berbagi pengalaman hidup dan memberi inspirasi melalui cerita pribadinya.
Meskipun ia merasa masih banyak yang harus ia pelajari dalam perjalanan spiritualnya, ia yakin bahwa mengenal Islam telah memberikan kedamaian dan tujuan hidup yang lebih jelas.