SEMARANG, beritajateng.tv – Jalur penyeberangan Semarang ke Karimunjawa disebut relatif aman. Sebelumnya, kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali akibat gelombang tinggi membuat publik khawatir bepergian dengan moda transportasi laut.
Menanggapi hal itu, BMKG Ahmad Yani Semarang angkat bicara. Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Haris, mengungkap penyebrangan Semarang-Karimunjawa yang melintasi laut utara cenderung kondusif.
“Di [laut] utara Jawa Tengah itu kondisinya selalu kondusif ya, dalam artian itu [gelombang] tidak terlalu tinggi, jadi untuk saat ini sih masih aman-aman saja,” ungkap Haris saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Sabtu, 12 Juli 2025.
BACA JUGA: Warga Jateng Kedinginan “Bediding”, BMKG Ahmad Yani: Suhu Terendah di Semarang Capai 18 Derajat
Tak seperti laut selatan, Haris menyebut gelombang di laut utara tak begitu tinggi. Kecuali, kata dia, jika ada trigger seperti pembentukan awan kumulonimbus atau CB yang terjadi di beberapa titik.
“Pada dasarnya laut utara itu adem ayem ya, dalam artian tidak terlalu tinggi, kecuali memang ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan dia ke-trigger. Seperti kalau ada pertumbuhan awan CB, itu bisa ya, tapi dalam cakup atau spot-spot, bukan menyeluruh se-wilayah laut Jawa. Laut Jawa itu untuk tinggi gelombangnya cukup aman,” terangnya.