SEMARANG, beritajateng.tv – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Rumah Pintar (Rumpin) Bangjo menggelar pameran seni bertajuk ‘Narrative Through Feeling’.
Pameran ini menjadi wadah ekspresi bagi anak-anak binaan Rumpin Bangjo untuk mengungkapkan isi hati dan perasaan mereka lewat karya seni.
“Pameran ini adalah bentuk ekspresi dari anak-anak Rumpin Bangjo. Mereka bebas mengekspresikan diri sesuai dengan suasana hati entah itu tenang, sedih, atau marah,” ujar Aisya, Relawan Rumpin Bangjo, pada Jumat, 18 Juli 2025.
Tujuan utama dari pameran ini adalah untuk mendorong anak-anak lebih percaya diri dalam mengekspresikan emosi mereka. Lewat seni, harapannya mereka bisa lebih terbuka dan berani mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Total ada 30 karya yang dipamerkan, terdiri dari 18 karya seni lukis di atas telenan dan 12 gambar bebas. Seluruh karya tersebut merupakan hasil kreasi 30 anak yang tergabung dalam program Rumpin Bangjo.
Karya itu dibuat oleh anak-anak yang berusia 4-17 tahun. Rumpin Bangjo membina anak-anak yang rentan turun ke jalan agar tidak kembali turun ke jalanan.
Pameran ini tak hanya menjadi ruang berkarya, tetapi juga sarana healing dan penguatan mental bagi anak-anak, terutama mereka yang berasal dari kelompok rentan. Selain pameran karya, Rumpin Bangjo juga menjual karya makrame dari anak-anak.
Sebagian karya, seperti lukisan di atas telenan, merupakan hasil kolaborasi anak-anak dengan komunitas Peduli Semarang dalam sesi pertemuan sebelumnya. Proses pembuatannya memakan waktu sekitar lima jam.
Sementara itu, karya gambar dari kegiatan bersama tim psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), dalam rangkaian acara parenting dan edukasi untuk anak dan perempuan.
Aisya mengungkapkan harapan untuk anak-anak di Semarang agar terpenuhi hak-haknya, terkhusus di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Semoga anak-anak di Semarang hak-haknya terpenuhi, bebas mengekspresikan diri, dan dapat menikmati masa kecil mereka dengan bahagia,” pungkasnya.