Jateng

Permintaan Rumah Bersubsidi Tertinggi di Jateng, DPU Kabupaten Semarang Ungkap Penyebabnya

×

Permintaan Rumah Bersubsidi Tertinggi di Jateng, DPU Kabupaten Semarang Ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
dpu semarang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro. (Istimewa)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kabupaten Semarang mencatat permintaan tertinggi terhadap rumah bersubsidi di Jawa Tengah, melampaui daerah lain seperti Kabupaten Kendal. Data dari Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) menunjukkan lonjakan minat masyarakat terhadap hunian bersubsidi di wilayah ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, membeberkan sejumlah faktor yang memengaruhi tingginya permintaan tersebut. Menurutnya, dominasi industri padat karya di Kabupaten Semarang menjadi salah satu pemicu utama. Para pekerja di sektor ini dinilai memiliki kebutuhan besar terhadap hunian yang terjangkau.

“Industri padat karya lebih banyak dari industri padat modal. Tentu, para pekerjanya juga membutuhkan hunian,” jelas Soekendro saat beritajateng.tv melalui sambungan telepon, Jumat, 18 Juli 2025.

BACA JUGA: Ada Pameran Rumah Bersubsidi Jateng Omah Expo di Mal Ciputra, Beli Rumah Mulai dari Rp1 Jutaan Aja!

Soekendro menambahkan, banyak pekerja di Kabupaten Semarang yang sebenarnya bukan penduduk asli daerah ini. Mereka datang dari daerah sekitar seperti Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga, dan Kota Semarang, lalu memilih membeli rumah bersubsidi di Kabupaten Semarang karena akses yang mudah dan harga yang lebih terjangkau.

“Karena infrastruktur seperti jalan tol dan transportasi aglomerasi sudah tersedia, masyarakat lebih memilih tinggal di Kabupaten Semarang,” tambahnya.

Selain itu, harga properti di Kota Semarang yang semakin tinggi membuat masyarakat beralih mencari hunian di wilayah yang lebih sesuai dengan daya beli mereka.

Menanggapi tren ini, Pemkab Semarang telah menyiapkan kebijakan pendukung. Melalui Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang Nomor 6 Tahun 2023, pemerintah daerah membuka peluang pengembangan rumah bersubsidi di lahan-lahan dekat kawasan industri.

“Kawasan industri juga bisa digunakan untuk membangun perumahan bersubsidi, tapi khusus untuk para buruh atau pekerja,” jelas Soekendro.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan