SEMARANG, beritajateng.tv – Di saat banyak orang memelihara ikan sebagai hobi atau ladang cuan, dua pemuda asal Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang justru memilih hal yang berbeda yakni menebar benih ikan ke sungai-sungai kota, demi menjaga ekosistem yang nyaris terlupakan.
Mereka adalah Sandy Petiz (36) dan Ali Cuplis (34) dua sahabat yang punya kegemaran tak lazim. Yaitu menyusuri sungai sembari menenteng kantong dan menebar benih ikan ke alam.
Mereka membawa kantong-kantong benih ikan nilem ke tepi saluran air di samping Lawang Sewu. Perlahan, 200 ekor ikan mereka lepas ke air yang mengalir. Total hari itu, 1.000 ekor ikan mereka sebar di beberapa titik di Kota Semarang.
Bagi Sandy, aktivitas menebar ikan ke sungai merupakan panggilan nostalgia. Masa kecilnya dulu penuh kenangan mencari ikan di got-got sekitar rumah. Kini, pemandangan seperti itu nyaris hilang.
BACA JUGA: Inspiratif! Cerita Nining Sulistyaningsih Terapkan ‘Ledy Bar’ Metode Pembelajaran Menyenangkan di SMPN 2 Semarang
“Dulu tiap got pasti ada ikannya. Sekarang, kosong. Saya mulai rilis atau menebar benih ikan dari 2004, ingin rasanya suasana masa kecil itu hidup kembali,” kenang Sandy.
Aksi yang selama ini Sandy lakukan tak sekadar menyalurkan hobi. Dia ingin mengedukasi masyarakat lewat video-video yang ia unggah di media sosial. Sandy ingin memperkenalkan ikan lokal seperti nilem, tawes, dan wader.
Menurut Sandy, ikan-ikan yang mereka tebar dibiarkan tumbuh secara alami di habitat barunya.
Dia bahkan senang jika di sungai masih ada ikan predator, karena itu menandakan ekosistem masih berjalan.
Kalaupun suatu hari ikan-ikan itu di pancing oleh warga, baginya tak jadi masalah. Selama tidak dengan cara merusak sungai seperti memakai racun atau setrum.
“Yang penting jangan merusak. Kalau pakai cara alami, silakan. Intinya jangan pakai setrum bisa merusak semua, bukan cuma ikan tapi juga habitat lainnya,” kata dia.
Lepas Ikan di 100 Titik Kota Semarang
Dalam pengakuannya, Sandy telah melepas benih ikan di lebih dari 100 titik di Kota Semarang, kebanyakan di wilayah barat dan selatan. Semua biaya pembelian benih ia tanggung sendiri.