Jateng

Gelar Job Fair 6 Ribu Loker, Disnakertrans Jateng Pastikan Perusahaan Tak Fiktif dan Formalitas Belaka

×

Gelar Job Fair 6 Ribu Loker, Disnakertrans Jateng Pastikan Perusahaan Tak Fiktif dan Formalitas Belaka

Sebarkan artikel ini
Perusahaan Job Fair
Suasana Job Fair yang berlangsung di Kantor Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 21 Agustus 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah memastikan Job Fair atau bursa kerja yang berlangsung di kantornya pada Kamis-Jumat, 21-22 Agustus 2025 tak sekadar formalitas perusahaan belaka.

Sebelumnya, viral cuitan HRD di media sosial X menyebut jobfair yang gencar pemerintah lakukan hanya formalitas belaka untuk mengatasi masalah pengangguran.

HRD itu menyebut pemerintah memaksa perusahaan mengikuti job fair, meskipun tak benar-benar membutuhkan karyawan baru. Cuitan itu muncul saat Job Fair di Cikarang, Jawa Barat, sempat ricuh pada Mei 2025 lalu.

Menanggapi hal itu, Kepala Disnakertrans Jawa Tengah, Ahmad Aziz, menegaskan praktik semacam itu tidak akan terjadi di wilayahnya.

Aziz memastikan, semua perusahaan yang ikut Job Fair telah melalui verifikasi berlapis; mulai dari wajib lapor ketenagakerjaan (WLKP) hingga wawancara langsung dengan penyelenggara.

BACA JUGA: Kisah Pria Sayung Demak Ikut Job Fair: PHK Tanpa Pesangon, Tak Ada Panggilan Gegara Umur

“Ada verifikasi, sudah kami verifikasi-validasi. Di kami ada namanya wajib lapor ketenagakerjaan. Kami juga wawancara perusahaan satu-satu, baik secara langsung maupun Zoom. Kami tanya lowongannya apa saja, jabatannya apa saja, ada ketersediaan untuk teman-teman difabel atau tidak, terus fasilitasnya apa saja,” ungkap Aziz saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Kamis, 21 Agustus 2025.

Menurutnya, perusahaan yang ikut dalam Job Fair di Kantor Disnakertrans Jateng benar-benar membutuhkan karyawan baru. Sebab, kata dia, data perusahaan tersebut telah dicocokkan dengan WLKP.

Dengan cara ini, Aziz menyebut kecil kemungkinan ada perusahaan fiktif maupun perusahaan yang tak serius bisa masuk ke Job Fair tersebut. “InsyaAllah enggak ada yang fiktif,” tegasnya.

Lebih jauh, Aziz menyebut Job Fair offline hanyalah salah satu bentuk fasilitas. Pihaknya sejak lama sudah menyediakan Job Fair online melalui aplikasi Ayo Kerjo, yang sebelumnya bernama E-Makaryo. Aplikasi itu kini sudah terakses lebih dari 600 ribu pencari kerja.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan