BOYOLALI, beritajateng.tv – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria linglung di kawasan Sabana 2 Gunung Merbabu, Kabupaten Boyolali, mendadak viral di media sosial.
Pria tersebut mengaku melihat pasar dan sempat berbelanja makanan di tengah area yang dikenal sepi dan jauh dari permukiman.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @mountnesia pada Rabu, 27 Agustus 2025, dan langsung menyedot perhatian warganet.
Dalam rekaman tersebut, tim relawan dari Basecamp Gancik, Selo, tampak mengevakuasi pria berpakaian serba hitam dengan sandal jepit—bukan perlengkapan standar pendaki.
“Tim BC Gancik gercep jemput orang linglung, tidak tahu pendaki dari mana. Katanya di Sabana 2 ada pasar, dia jajan, gais,” tulis keterangan dalam video viral itu.
BACA JUGA: Tewas di Tebing, Ini Sebab Kematian ASN Temanggung yang Daki Gunung Merbabu Sendirian
Dalam keterangannya, tertulis peristiwa terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025. Dalam video, pria tersebut tampak bingung dan tidak membawa perlengkapan pendakian seperti tas atau logistik. Keberadaannya langsung ditangani oleh tim relawan karena dikhawatirkan membahayakan diri sendiri.
Balai Taman Nasional Gunung Merbabu: “Sangat Mungkin Itu Halusinasi”
Menanggapi viralnya video ini, Nurpana Sulaksono, Kasubbag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), memberikan klarifikasi. Ia mengaku belum mendapat laporan resmi mengenai kejadian tersebut dari pihak basecamp maupun relawan.
“Kalau saya lihat di video, kejadiannya Senin. Kami belum menerima informasi resmi. Tapi di Sabana 2 itu tidak ada pasar, jadi sangat mungkin itu halusinasi,” ujar Nurpana.
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh jalur pendakian di Merbabu, termasuk Sabana 1, Sabana 2, dan pos pendakian, tidak memiliki fasilitas jual-beli atau pasar. Kawasan tersebut merupakan zona konservasi, sehingga aktivitas ekonomi seperti jualan tidak diizinkan.
Pendaki Pakai Sandal
Terkait tampilan pria tersebut yang hanya memakai sandal jepit, Nurpana menyebut hal itu tidak lazim namun bukan tidak mungkin.
Banyak pendaki membawa sandal untuk digunakan saat di area perkemahan atau ketika turun gunung.
“Tapi dari video itu juga belum jelas. Kami tidak bisa menyimpulkan dia naik dari jalur mana, karena tidak terlihat membawa tas atau perlengkapan pendaki lainnya,” tambahnya.