SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Arief Prasetyo Adi, memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Indonesia cukup hingga September 2025.
Hal itu Arief ungkap saat disinggung soal isu kelangkaan beras SPHP di pasaran usai Rapat Satuan Gugus (Satgas) Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis, 28 Agustus 2025 sore.
“Untuk SPHP ada 1,3 juta ton. Saat ini sudah ada 85 ribu ton yang didistribusikan,” ujar Arief.
Jika masih ada kelangkaan di wilayah atau daerah tertentu, Arief meminta pejabat setempat untuk melapor kepada pihaknya.
“Jadi kalau ada daerah yang langka tolong kasih informasinya, nanti Bulog bisa eksekusi di seluruh wilayah di Indonesia,” sambung Arief.
Arief meminta informasi kelangkaan itu segera disampaikan kepada pihaknya, baik kelangkaan beras SPHP di pasar tradisional maupun KDMP sekalipun.
BACA JUGA: Stabilkan Harga Pangan, Pemerintah Kabupaten Blora Gandeng Perum Bulog Salurkan Beras SPHP
“[Infokan kelangkaan] di mana saja termasuk pasar tradisional, pasar modern, retail modern, dan manapun Kopdes Merah Putih atau koperasi apapun bisa. Jadi kita tunggu saja yang mana,” jelas Arief.
Lebih lanjut, pihaknya memastikan ketersediaan beras di Indonesia masih cukup hingga September 2025 mendatang.
“Ketersediannya cukup ya, sangat cukup sampai dengan bulan September ini. Produksi kita 28 juta ton, Pak Menko juga tadi sudah sampaikan kelebihannya masih ada 5 juta ton. Sepanjang tahun ini kita pun masih punya stok 3,9 juta ton, jadi stok banyak,” pungkas Arief.