Gaya Hidup

“Harmoni Dalam Kanvas”: 21 Karya Asep Leoka Pamerkan Keindahan Ikon Semarang di Hotel @HOM

×

“Harmoni Dalam Kanvas”: 21 Karya Asep Leoka Pamerkan Keindahan Ikon Semarang di Hotel @HOM

Sebarkan artikel ini
pameran @Hom Semarang
Pameran Lukisan "Harmoni Dalam Kanvas" Karya Asep Leoka di @HOM Hotel Pandanaran Semarang. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvHotel @HOM Simpang Lima Semarang kembali menjadi ruang apresiasi seni dengan menghadirkan pameran lukisan karya seniman Asep Leoka.

Dalam pameran yang bertajuk “Harmoni Dalam Kanvas” ini, Asep menampilkan 21 karya lukis dengan ragam tema, mulai dari ikon kota Semarang hingga kehidupan sehari-hari.

“Tema lukisan cukup beragam, ada ikon seperti Sam Poo Kong, penari budaya, gedung-gedung bersejarah, hingga objek sederhana seperti bunga. Semua berangkat dari keseharian yang dekat dengan masyarakat,” ungkap Asep pada Jumat, 12 September 2025.

BACA JUGA: Semarak Ulang Tahun ke-12, Hotel @HOM Simpang Lima Semarang Hadirkan Acara Menarik “Relentless Passion”

Dalam proses kreatifnya, Asep menggabungkan dua teknik utama yakni pisau palet dan pelototan dengan tangan. Keduanya menghasilkan tekstur impasto yang memperkuat karakter tiap lukisan.

“Ada karya yang hanya pakai tangan, ada yang murni pisau palet, dan ada juga yang kombinasi. Teknik impasto ini membuat lukisan lebih berkarakter,” jelasnya.

Dari Lukisan Sam Poo Kong hingga Gedung Marba Kota Lama

Sejumlah ikon Semarang menjadi inspirasi kuat dalam karya-karyanya. Asep mengaku kerap melukis Sam Poo Kong dari berbagai sudut, karena nilai artistik pada bangunan itu sangat kaya. Selain itu, ia juga menuangkan Gereja Blenduk dan Lawang Sewu dalam kanvas.

“Sudut berbeda akan menghasilkan ekspresi berbeda. Bahkan langit dan suasana bisa saya ubah untuk memberi nuansa yang baru,” katanya.

Karya Gereja Blenduk bahkan sudah terjual di Jakarta, sementara lukisan Lawang Sewu sempat dipamerkan di Kendal. Untuk pameran ini, Asep memastikan sebagian besar karya adalah lukisan baru.

Asep ingin mengajak masyarakat lebih dekat dengan seni rupa sekaligus menghargai ikon-ikon budaya dan sejarah Semarang. Lukisannya bukan hanya dokumentasi visual, tetapi juga ekspresi emosional yang lahir dari interaksi dengan ruang dan memori.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan