DEMAK, beritajateng.tv – Proyek normalisasi Sungai Wulan yang tengah berlangsung di Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, diduga menyebabkan kecelakaan fatal akibat kurangnya perhatian terhadap dampak keselamatan di jalan raya. Dalam dua hari terakhir, sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalan yang licin, salah satunya bahkan meninggal dunia.
Kecelakaan tersebut terjadi akibat aktivitas puluhan truk pengangkut tanah proyek normalisasi yang membuat jalan Demak-Jepara terpenuhi lumpur, terutama setelah hujan. Kondisi jalan yang licin ini membuat pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur tersebut.
Korban Tewas Terperosok
Salah satu korban yang tewas adalah Saerozi (55), warga Desa Bakung, Kecamatan Mijen, yang meninggal dunia setelah terjatuh akibat jalan yang licin.
Kejadian nahas ini terjadi saat Saerozi melintasi jalan yang terpenuhi lumpur sisa dari aktivitas truk proyek normalisasi. Menurut keterangan warga sekitar, kecelakaan ini bukan pertama kalinya di sepanjang jalan tersebut sejak mulainya proyek tersebut.
BACA JUGA: Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung Telah Tersambung Penuh, Progres Proyek Capai 52 Persen
Kasmudi, salah satu warga Bakung, mengungkapkan bahwa kecelakaan semacam ini sudah beberapa kali terjadi, bahkan sebelumnya banyak pengendara motor yang hampir jatuh karena jalan licin. “Proyek normalisasi Sungai Wulan seharusnya lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan,” kata Kasmudi.
Dari hasil penyelidikan Satlantas Polres Demak, korban terjatuh setelah terkejut melihat truk tangki yang menyelip di depannya.
Pada saat yang bersamaan, sebuah truk melaju dari arah berlawanan, sehingga membuat Saerozi kehilangan kendali dan terjatuh. Menurut IPTU Bambang Susilo, Kanit Laka Satlantas Polres Demak, kejadian tersebut disebabkan oleh kombinasi dari kondisi jalan yang licin dan adanya kendaraan besar yang tiba-tiba muncul.
Pemberhentian Sementara Aktivitas Proyek
Untuk mengurangi potensi kecelakaan lebih lanjut, pihak Forkopimcam Mijen dan pelaksana proyek akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas truk dump pengangkut tanah. Keputusan ini di ambil hingga cuaca membaik dan kondisi jalan lebih aman. Para pekerja proyek juga diminta untuk segera membersihkan tanah yang berceceran di jalan, agar tidak lagi menimbulkan risiko kecelakaan.
“Proyek ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan banjir di Demak dan Jepara, namun kita harus mengutamakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, sementara waktu, aktivitas truk dihentikan dan pekerja diminta membersihkan jalan secepatnya,” ujar Uditya Yayang, Plt Sekcam Mijen.
Proyek Strategis, Namun Perhatian Terhadap Keselamatan Kurang
Meskipun proyek normalisasi Sungai Wulan ini merupakan proyek strategis nasional untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Demak dan Jepara, pihak pelaksana proyek dugaan kuat kurang memperhatikan standar operasional keselamatan dan kesehatan kerja.