SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) pada tahun ini tidak membuka rekrutmen pegawai baru seiring dengan keterbatasan anggaran.
Menurut Joko, berdasarkan analisis beban kerja, idealnya Kota Semarang membutuhkan sekira 22.000 ASN. Namun karena keterbatasan APBD, jumlah ASN yang ada saat ini sekira 15.000 orang dan itu pihaknya optimalkan semaksimal mungkin.
“Kami harus melakukan banyak efisiensi. Karena APBD dibatasi 30 persen untuk belanja pegawai. APBD saat ini untuk sebesar besar-besarnya kemakmuran masyarakat, tidak hanya untuk kepentingan belanja pegawai. Sehingga ASN yang hari ini jumlahnya sekira 15.000 itu, kami optimalkan,” kata Joko, Senin, 22 September 2025.
BACA JUGA: 2.400 Non ASN Pemkot Semarang Bakal Diangkat PPPK Paruh Waktu
Ia mengungkapkan, pihaknya berusaha menjaga agar belanja pegawai tetap berada di bawah ambang batas yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Dia menyebut, hal itu sesuai ketentuan dalam UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang membatasi belanja pegawai maksimal 30 persen dari APBD.
Saat ini, realisasi belanja pegawai Kota Semarang sudah mencapai 29,58 persen, sehingga tidak ada ruang untuk rekrutmen baru.