SEMARANG, beritajateng.tv – Bank Jateng mengambil peran aktif dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang berlangsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradika Bakti Praja, Kamis, 25 September 2025.
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, kepala daerah dari 35 kabupaten/kota, serta perwakilan dari perbankan dan pengembang. Pertemuan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai kendala yang menghambat percepatan penyediaan 3 juta rumah, khususnya di Jawa Tengah yang masih memiliki kekurangan (backlog) sekitar 1,357 juta unit.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan, Pemprov Jateng akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat memilih rumah layak huni.
BACA JUGA: Pemerintah Salatiga Luncurkan BayarPas, Bank Jateng Bantu Digitalisasi Pembayaran Retribusi Pasar
“Pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perbankan, dan pengembang menjadi kunci untuk memastikan setiap warga Jawa Tengah dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” tegasnya.
Bank Jateng Bantu Masyarakat Mengakses Rumah Layak
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyampaikan komitmen Bank Jateng untuk mempermudah akses masyarakat terhadap rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP. Ia menjelaskan bahwa Bank Jateng menawarkan sejumlah kemudahan, antara lain uang muka (DP) ringan, mulai dari 1%. Selain itu, bantuan subsidi sebesar Rp4 juta untuk uang muka, cicilan bulanan terjangkau mulai dari Rp1 jutaan dengan jangka waktu angsuran hingga 20 tahun.