Jateng

Isu Jual Beli Lapak Ilegal di Pasar Johar, Ini Klarifikasi Dinas Perdagangan Semarang

×

Isu Jual Beli Lapak Ilegal di Pasar Johar, Ini Klarifikasi Dinas Perdagangan Semarang

Sebarkan artikel ini
tempat belanja baju lebaran
Pasar Johar Semarang. (foto: instagram/@joharsemarang)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Perdagangan Kota Semarang memanggil perwakilan Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Johar untuk meminta keterangan mengenai isu jual beli lapak.

Kabar yang beredar menyebutkan adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum kepala seksi (Kasi) di Dinas Perdagangan dalam praktik jual beli lapak di Pasar Johar.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Perdagangan telah memanggil yang bersangkutan. Pihaknya bahkan merekomendasikan kepada Walikota Semarang Agustina Wilujeng agar melakukan mutasi.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Semarang Aniceto Magno Da Silva mengungkapkan bahwa tuduhan terkait jual beli lapak selalu muncul setiap kali pergantian kepala dinas.

Ia membenarkan bahwa salah satu anak buahnya tersebut di tuduh terlibat. Namun hingga kini belum ada bukti atau laporan resmi yang masuk.

“Kalau memang ada korban dan punya bukti, saya siap menindak. Tapi faktanya tidak ada,” tegasnya.

Pihaknya pun telah memanggil Kasi yang bersangkutan untuk klarifikasi. Hasilnya, semua tuduhan kepada Kasi tersebut tidak terbukti.

Namun untuk meredam isu yang terus berulang, Amoy mengusulkan mutasi jabatan kepada Walikota Semarang. Mengingat pejabat tersebut telah cukup lama menjabat di posisi itu.

“Dia sendiri juga tidak keberatan untuk mutasi karena merasa selalu jadi sasaran tuduhan. Kalau memang dia bersalah, biar Tuhan yang membalas,” tambahnya.

BACA JUGA: Pasar Johar Sepi, Dewan Sarankan Pemkot Semarang Integrasikan dengan Kawasan Kota Lama

Saat ini, pihaknya  tengah fokus menghidupkan kembali Pasar Johar. Bersama PPJP, berbagai inovasi pihaknya lakukan. Seperti mengajak pedagang kaki lima (PKL) dari kawasan Pekojan untuk mengisi area halaman Johar pada malam hari. Upaya ini bertujuan meningkatkan pendapatan daerah (PAD) dari sektor perdagangan.

“Kalau pasar sepi, PAD juga nggak jalan. Maka berbagai cara akan kami tempuh untuk meramaikan Johar,” tutupnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan