SALATIGA, beritajateng.tv – Sebanyak 192 siswa SMP Negeri 8 Salatiga tidak masuk sekolah pada Senin, 6 Oktober 2025 setelah mengalami keluhan kesehatan yang diduga akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Makanan tersebut diberikan setelah kegiatan perkemahan yang diikuti siswa kelas VII dan VIII di Gunungpati, Kota Semarang pada Rabu hingga Jumat, 1 hingga 3 Oktober 2025.
Kepala SMP Negeri 8 Salatiga, Yohana Natallina Sari, menjelaskan bahwa pada hari pertama dan kedua perkemahan, tidak ada masalah terkait dengan menu yang tersajikan.
Namun, masalah muncul pada Jumat, 3 Oktober 2025 setelah para siswa kembali ke Salatiga.
Sekitar pukul 10.30 WIB, para siswa tiba di Lapangan Klumpit, Tingkir, Salatiga. Mereka mendapatkan MBG yang terdiri dari nugget tempe, salad sayur, telur ceplok, burger, dan semangka.
BACA JUGA: Prabowo Minta Kepala BGN Lengkapi Dapur MBG dengan Alat Tes Kit
Sebagian siswa mengonsumsi makanan tersebut di lokasi, sementara sebagian lainnya membawanya pulang.
Namun, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 sekitar pukul 10.15 WIB, Yohana menerima laporan bahwa sejumlah siswa mengeluhkan gejala mual, muntah, pusing, dan diare.
Yohana segera meminta pihak sekolah dan PIC (Person In Charge) kegiatan untuk mendata kondisi para siswa. Termasuk jumlah yang sakit dan lokasi perawatan.
“Sebagian besar siswa tidak masuk sekolah karena sakit dan kelelahan. Namun, penyebab pastinya masih perlu dipastikan,” ungkap Yohana. Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu klarifikasi medis mengenai apakah gejala yang siswa alami benar-benar karena makanan yang mereka konsumsi. Atau karena faktor lain, seperti kondisi tubuh yang lemah setelah kegiatan perkemahan.
Dari 192 siswa yang absen, dua di antaranya terpaksa menjalani perawatan inap di rumah sakit. “Informasi awal menyebutkan gejala diare, tapi untuk kepastian lebih lanjut, itu merupakan ranah petugas medis,” lanjut Yohana.
Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan orangtua dan masyarakat, mengingat tujuan MBG sebagai program untuk memberikan asupan bergizi kepada anak-anak.