Gaya Hidup

Wujudkan Janji ke Orang Tua Sejak 21 Tahun Lalu, Mas Pur TOP Akhirnya Wisuda Kuliah di Semarang

×

Wujudkan Janji ke Orang Tua Sejak 21 Tahun Lalu, Mas Pur TOP Akhirnya Wisuda Kuliah di Semarang

Sebarkan artikel ini
Pur Mas
Furry Setya Raharja, aktor yang dikenal lewat peran Mas Pur TOP saat mengenakan pakaian toga, Selasa, 7 Oktober 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Aktor Furry Setya Raharja, yang dikenal luas lewat perannya sebagai Mas Pur dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP), resmi menyandang gelar sarjana.

Ia menjadi salah satu dari 1.335 wisudawan dalam Wisuda ke-81 Universitas PGRI Semarang (Upgris) yang digelar di Balairung UPGRIS pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Namun, perjalanan kuliah Furry tidaklah mudah. Pria asal Semarang ini awalnya masuk kuliah tahun 2001 dan sempat berhenti pada 2007.

Ia kembali melanjutkan pendidikan melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada 2023. Jalur ini memungkinkan mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman kerja atau aktivitas profesional untuk diakui sebagai bagian dari proses pembelajaran formal.

BACA JUGA: Pernah Jadi Wartawan Sebelum Bintang Sinetron, Mas Pur TOP Ingin Balik Hidup Tenang di Semarang

“Alhamdulillah akhirnya saya bisa wisuda. Ini pencapaian luar biasa buat saya karena perjalanan kuliah tidak mudah. Saya ingin mempersembahkan kelulusan ini untuk orang tua,” ujar Furry penuh haru.

Furry mengaku sangat terbantu dengan program RPL di Upgris yang memberikan fleksibilitas bagi pekerja profesional untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi.

“Program RPL ini luar biasa. Buat teman-teman yang sempat berhenti kuliah, bisa banget lanjut lagi. Jadwalnya fleksibel, ada kelas sore, malam, Sabtu, bahkan Minggu,” ungkapnya.

Motivasi Mas Pur untuk para mahasiswa

Furry juga menyampaikan pesan motivasi bagi mahasiswa lain agar tidak mudah menyerah dalam mengejar pendidikan, berapa pun usianya atau sibuk apa pun pekerjaannya. Menurutnya, kesempatan belajar selalu terbuka bagi siapa pun yang mau berjuang.

Selain itu, Furry menyampaikan pandangannya tentang peran guru. Ia menolak anggapan bahwa guru adalah “pahlawan tanpa tanda jasa”, karena menurutnya jasa besar guru justru layak mendapat penghargaan nyata dari negara.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan