SEMARANG, beritajateng.tv – Biro perjalanan haji dan umrah Kalimasada resmi beroperasi di Kota Semarang. Travel ini memiliki konsep unik dan berorientasi sosial, yakni menyisihkan Rp1 juta dari setiap jemaah untuk membantu Madrasah Diniyah di Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin Maimoen yang hadir dalam peresmian memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif sosial tersebut.
“Biasanya travel hanya melayani jamaah, tapi Kalimasada justru lahir dari para kiai untuk mendukung guru-guru madrasah tersebut. Ini patut apresiasi karena ada sumbangsih nyata untuk pendidikan agama,” ujar Gus Yasin.
Ia berharap, keberadaan Kalimasada bisa menjadi contoh bagi biro perjalanan lain agar lebih amanah, transparan, dan membawa manfaat sosial.
“Pemerintah mendukung penuh. Apalagi jika hasil usaha ini juga tersisihkan untuk program sosial seperti bantuan guru agama atau bedah rumah guru madrasah. Ini kolaborasi yang baik antara dunia usaha dan dakwah,” tambahnya.
BACA JUGA: Soroti Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Hersubeno Arief: NU Terpojok, Kiai dan Nahdliyin Resah
Direktur Utama Kalimasada Haji dan Umroh, Ghufron Musyaffa, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen sosial lembaganya bersama para kiai di bawah naungan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah.
“Setiap jemaah yang berangkat umrah lewat Kalimasada, kami sisihkan minimal Rp1 juta untuk kemaslahatan Madrasah Diniyah. Kami ingin membantu lembaga pendidikan agama yang menjadi pondasi karakter bangsa,” ujar Gufron saat grand opening Kalimasada di Semarang, Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurutnya, dana hasil penyisihan itu akan diserahkan sepenuhnya kepada RMI PWNU Jawa Tengah untuk pengelolaan secara transparan dan disalurkan kepada madrasah yang membutuhkan.