SEMARANG, beritajateng.tv – Horison Inn Alaska Simpang Lima Semarang memperkuat peran sebagai ruang kolaborasi lintas sektor lewat Focus Group Discussion (FGD) bertema “Tantangan dan Peluang Perekonomian Jawa Tengah di Era Kecerdasan Buatan (AI)”.
Agenda itu berlangsung di Meeting Room Horison Inn Alaska dengan dukungan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, STIE Totalwin, serta media, Rabu, 8 Oktober 2025.
Sejumlah perwakilan mahasiswa dari Undip, Universitas Semarang, dan STIE Totalwin turut berpartisipasi dalam forum yang berlangsung penuh antusiasme.
Acara ini menghadirkan tokoh dari kalangan pemerintah, akademisi, hingga praktisi bisnis. Bambang Pulunggono, profesional di bidang komunikasi dan bisnis media, bertugas memandu jalannya diskusi.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, M. Masrofi, menuturkan bahwa inovasi teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata.
“Kecerdasan buatan mendorong promosi budaya serta keindahan alam Jawa Tengah agar semakin terkenal di dunia,” ungkapnya.
Ketua STIE Totalwin, Hasan Abdul Rozak, menilai bahwa manusia tetap menjadi pengendali utama di tengah pesatnya teknologi.
“AI menciptakan peluang besar, tetapi manusia perlu berkarakter kuat dan adaptif agar tetap memimpin arah perubahan,” jelasnya.
Dari sisi media, peserta diskusi menekankan pentingnya menjaga etika dan kebenaran informasi meski proses publikasi kini berlangsung jauh lebih cepat berkat algoritma canggih.
Dunia perhotelan di era AI
General Manager Horison Inn Alaska, Mahinda Metta Chandra, menjabarkan pandangannya mengenai keseimbangan teknologi dan sentuhan manusia di dunia perhotelan.