Ekbis

Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan Jadi Peserta Pertama BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia

×

Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan Jadi Peserta Pertama BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan Jadi Peserta Pertama BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia
Foto bersama simbolis kepesertaan mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. (Doc. Humas)

PEKALONGAN, beritajateng.tv – Langkah bersejarah tercipta di dunia pendidikan Indonesia. Untuk pertama kalinya, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) resmi mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan.

Sebanyak 500 mahasiswa UIN Gus Dur yang tengah menjalankan KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan kini tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Inisiatif ini menjadi proyek percontohan nasional untuk perlindungan sosial bagi mahasiswa yang menjalani kegiatan lapangan seperti KKN dan magang.

Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi, menyebut kerja sama tersebut sebagai langkah nyata memperluas perlindungan bagi generasi muda yang aktif di lapangan.

“Kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN dan UIN Gus Dur Pekalongan melibatkan 500 mahasiswa pada tahap pertama. Ke depan, program ini akan kami kembangkan di seluruh universitas Islam negeri di Indonesia,” ujar Abdur Rahman, Senin (13/10/2025).

BACA JUGA: Bupati Banyumas Dorong Perlindungan Pekerja, Serahkan Santunan dan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Penderes

Ia menegaskan bahwa mahasiswa KKN memiliki risiko tinggi karena terlibat dalam pelatihan dan praktik pengukuran tanah di lapangan.

“Risiko kecelakaan kerja bisa saja terjadi. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan hadir memberikan perlindungan penuh bagi mahasiswa peserta KKN tematik ini,” katanya.

Menurut Abdur Rahman, aturan sebenarnya sudah mewajibkan perlindungan ketenagakerjaan bagi mahasiswa magang maupun KKN. Namun, penerapannya belum merata di seluruh perguruan tinggi.

“Kami terus mendorong kesadaran kampus untuk memberikan perlindungan, karena sudah ada beberapa kasus kecelakaan kerja dan kematian yang dialami mahasiswa saat magang maupun KKN,” jelasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan