SEMARANG, beritajateng.tv – Negara kita telah mengambil langkah strategis dengan memilih untuk menolak atlet dari Israel dalam kejuaraan dunia senam yang berlangsung di Jakarta. Ternyata, keputusan ini menimbulkan dampak yang tidak dapat diabaikan.
Keputusan ini tidak hanya berdampak pada bidang senam, tetapi juga bisa memengaruhi posisi Indonesia sebagai tuan rumah untuk acara olahraga internasional besar di masa mendatang. Selain itu, ada kemungkinan hilangnya harapan untuk menyelenggarakan Olimpiade.
Keputusan Pemerintah Indonesia Tolak Atlet Israel
Di awal bulan Oktober 2025, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa negara tidak akan memberikan visa kepada atlet dari Israel yang akan ikut serta dalam kejuaraan dunia senam artistik yang ke-53 di Jakarta.
Alasan utamanya adalah karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan secara politik serta moral mendukung masyarakat Palestina, sehingga kehadiran delegasi Israel dianggap tidak sejalan dengan prinsip nasional dan tuntutan publik.
BACA JUGA: Timnas Voli Indonesia di Babak 8 Besar Asian Youth Games 2025, Ini Info Siaran Langsungnya
Imbas Langsung untuk Olahraga Internasional Indonesia
Penolakan ini ternyata tidak hanya berkaitan dengan masalah visa atau kehadiran para atlet. Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyampaikan keprihatinan dan menekankan bahwa setiap atlet berhak untuk bersaing tanpa diskriminasi.
Selain itu, IOC memutuskan untuk menghentikan komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Hal ini mengenai hak untuk menjadi tuan rumah acara olimpiade atau acara besar lainnya. Keputusan ini berlaku hingga Indonesia memberikan jaminan bahwa semua peserta dari berbagai negara dapat ikut tanpa ada diskriminasi.
Reaksi Pemerintah
Menanggapi sanksi atau peringatan dari IOC, Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan melalui akun Instagram pribadinya bahwa pemerintah memahami konsekuensi dari keputusan tolak atlet Israel dan memiliki dasar hukum serta kepentingan publik yang kuat.







