Nasional

Diperingati Setiap 30 Oktober, Begini Sejarah Hari Oeang Republik Indonesia

×

Diperingati Setiap 30 Oktober, Begini Sejarah Hari Oeang Republik Indonesia

Sebarkan artikel ini
Jenis-jenis mata uang rupiah Indonesia
Jenis-jenis mata uang rupiah Indonesia (sumber: freepik.com)

SEMARANG, beritajateng.tv-  Setiap tanggal 30 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Oeang Republik Indonesia atau HORI.

Peringatan ini menjadi pengingat atas momen penting lahirnya mata uang nasional pertama yang menandai awal kedaulatan ekonomi Indonesia.

Tepat pada 30 Oktober 1946, pemerintah secara resmi mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran sah di seluruh wilayah Tanah Air.

Keberadaan ORI menjadi bukti bahwa Indonesia telah benar-benar merdeka, tidak hanya secara politik, tetapi juga dalam sistem keuangan.

Sebelum penerbitan ORI, masyarakat masih menggunakan berbagai jenis mata uang peninggalan penjajahan, seperti uang Hindia Belanda dan uang Jepang. Kondisi ini menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang cukup besar.

BACA JUGA: Penyederhanaan Birokrasi Jadi Sorotan Menteri PAN-RB Saat Kunjungi Semarang

Kondisi Ekonomi yang Mendorong Lahirnya ORI

Usai proklamasi kemerdekaan, Indonesia menghadapi tantangan berat di bidang keuangan. Pada masa itu, tiga jenis uang beredar di Indonesia: De Javasche Bank menerbitkan uang dari era Hindia Belanda, Jepang mengedarkan uang kertasnya, dan Belanda mengeluarkan uang NICA.

Belanda yang berusaha kembali menguasai Indonesia memperkenalkan uang NICA di wilayah pendudukan mereka.

Pemerintah memaksa masyarakat di daerah tersebut menggunakan uang NICA, sementara masyarakat di wilayah lain masih menggunakan uang Jepang.

Akibatnya, terjadi perbedaan nilai tukar yang signifikan di berbagai daerah. Nilai uang NICA merosot tajam karena kurangnya kepercayaan masyarakat, sehingga harga barang-barang naik drastis dan inflasi pun tidak terhindarkan.

Situasi ini semakin memperburuk kondisi perekonomian rakyat, terutama karena distribusi barang sulit menjangkau daerah pedalaman.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan