SEMARANG, beritajateng.tv – Intensitas hujan yang mulai meningkat di wilayah Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang membuat sebagian warga Dusun Kalisari, Desa Plumutan semakin khawatir.
Sebab dampak longsornya tebing akibat gerusan air sungai Gobang yang mengalir di lingkungan mereka, semakin mengancam pemukiman warga.
Sebelumnya, tebing yang longsor telah mengakibatkan infrastruktur jalan penghubung Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga, di lingkungan dusun ini mengalami kerusakan.
Sebagian badan jalan ambles dan permukaan badan jalan juga menjadi miring dan bergelombang. Setelah tanah di lokasi dekat titik lobgsor tersebut juga ikut tertarik.
Kasi Kesra Desa Plumutan, Miftakhul Anwar menvatakan, badan jalan ambles sekitar 25 hibgga 30 centimeter sepanjang 25 meter. Hal ini merupakan efek dari longsornya tebing yang tidak jauh dari lokasi jalan.
BACA JUGA: Musim Penghujan, Mohammad Saleh Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Selain jalan penghubung antara Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga di Dusun Kalisari, tebing yang longsor juga semakin mengancam pemukiman warga.
“Sehingga, untuk sementara jalan kabupaten ini ditutup dan pemerintah desa setempat berinisiatif untuk memperbaiki secara swadaya,” jelasnya, Jumat 31 Oktober 2025.
Perbaikan konstruksi jalan, dilakukan dengan pengecoran, agar jalan di lokasi yang ambles bisa rata kembali dan tetap bisa dilalui oleh masyarakat dan pengguna jalan lainnya.

 
									












