SALATIGA, beritajateng.tv – Dua bangunan yang terdiri kafe dan warung makan di tepi Jalur Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, lingkungan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, rusak terdampak angin puting beliung.
Satu bangunan di antaranya bahkan ambruk hingga menyisakan puing-puing setelah konstruksinya tidak mampu menahan kekuatan hempasan angin puting beliung.
Selain kedua bangunan itu, beberapa tempat usaha yang berada di pinggir JLS yang ada di lokasi ini sebagian atapnya juga mengalami kerusakan karena asbes, genting, dan materialnya beterbangan.
Tak hanya bangunan, belasan pohon di sekitar lokasi juga bertumbangan dan sebagian lagi mengalami patah pada bagian dahannya hingga berserakan menutupi badan jalan.
BACA JUGA: Cek Proyek Taman Wisata Religi, Wali Kota Salatiga: Bakal Jadi Salah Satu Ikon Daerah Kebangaan
Guna mengupayakan penanganan bangunan dan pepohonan terdampak, jajaran Satlantas Polres Salatiga harus menutup satu arah ruas JLS Salatiga di simpang Blotongan.
Arus lalu lintas yang datang dari arah Semarang semuanya diarahkan langsung menuju ke dalam kota Salatiga dan tidak bisa langsung mengakses ke arah Tingkir melalui JLS Salatiga.
Sugiyarti (60), pemilik Rose Caffe yang terdampak, menuturkan peristiwa angin puting beliung terjadi pada Selasa, 4 November 2025 siang, sekira pukul 12.30 WIB. Saat itu di lokasi memang sedang turun hujan lebat.
Tiba-tiba, angin bertiup kencang hingga galvalum atap kafenya tersingkap sedikit. “Tak lama kemudian datang angin yang lebih kencang dan berputar-putar hingga semua atap kafe berantakan,” jelasnya.
Terdampak angin puting beliung, bangunan usaha di JLS Salatiga ambruk dan nyaris rata dengan tanah
Akibatnya, lanjut Sugiyarti, tidak hanya bagian atap, beberapa dindingnya yang berbahan galvalum juga rusak. Lebih parah lagi bangunan Warung Makan Pantura yang bersebelahan dengan kafenya.
