Nasional

Pemkot Semarang Dorong KH Sholeh Darat Raih Gelar Pahlawan Nasional Lewat Seminar Internasional

×

Pemkot Semarang Dorong KH Sholeh Darat Raih Gelar Pahlawan Nasional Lewat Seminar Internasional

Sebarkan artikel ini
Pemkot Semarang Dorong KH Sholeh Darat Raih Gelar Pahlawan Nasional Lewat Seminar Internasional
International Seminar on “The Legacy of KH Sholeh Darat for Indonesian Independence as the Basis for Proposal of the National Hero Title” yang digelar Pemkot Semarang untuk memperkuat usulan gelar Pahlawan KH Sholeh Darat. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk mewujudkan gelar pahlawan nasional bagi Kyai Haji Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani atau KH Sholeh Darat.

Salah satunya dengan menggelar International Seminar on“The Legacy of KH Sholeh Darat for Indonesian Independence as the Basis for Proposal of the National Hero Title”.

Tak sendiri, Pemkot Semarang juga menggandeng Undip, serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Pemkot Semarang juga mengundang peneliti dari sejumlah negara untuk membahas sejarah kepahlawanan KH Sholeh Darat dalam seminar.

Mereka, yakni Dr. Suryadi, M.A. dari Leiden University, Belanda, Prof. Dr. Mohd. Roslan Bin Mohd. Nor dari Universiti Malaya, Malaysia dan Prof. Dr. Khairudin Al Juned dari National University of Singapore, Singapura.

Ketiganya memaparkan kontribusi besar KH Sholeh Darat terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, perkembangan intelektualisme Islam, dan pembentukan nasionalisme di nusantara.

Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin menjelaskan bahwa seminar ini sebagai rangkaian kegiatan untuk memperkuat pengusulan ulama besar dari Kota Semarang itu sebagai pahlawan nasional.

Iswar menyampaikan bahwa perjuangan KH Sholeh Darat bukan melalui peperangan fisik, melainkan melalui ilmu dan dakwah yang mencerahkan umat.

“Beliau adalah sosok ulama yang berjuang dengan pena, bukan senjata. Pemikiran dan karya-karyanya membentuk warna Islam nusantara yang damai, toleran, dan cinta Tanah Air,” katanya.

BACA JUGA: Berjuang dengan Cara Berbeda, Kyai Sholeh Darat Kembali Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Bahkan, banyak muridnya yang kemudian menjadi pelopor gerakan besar. Seperti KH Hasyim Asy’ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, dan RA Kartini sosok pejuang emansipasi perempuan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan