Semarang, 29/5 (BeritaJateng.tv) – Sejumlah ulama dan warga ziarah serta berdoa di makam ulama besar asal Semarang, yaitu KH Sholeh Darat. Ulama yang merupakan guru para kiai besar di Nusantara ini, punya nama lengkap Al Aaliim Al Allamah Asy Syaikh Muhammad Sholih bin Umar As Samarani al Jawi asy Syafii.
Makam Mbah Sholeh Darat berada di Permakaman Bergita Kota Semarang selalu didatangi masyarakat yang hendak berziarah dan berwisata religi.
Mbah Sholeh Darat lahir tahun 1820 M di Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kiai Umar ayahnya, adalah orang kepercayaan Pangeran Diponegoro.
Ulama-ulama besar di Nusantara pernah berguru kepada KH Sholeh Darat, antara lain KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, KH Dahlan Termas Pacitan, KH Dalhar Watucongol Magelang, KH Bisri Syansuri Jombang, KH Kholil Lasem, dan lain-lain, termasuk RA Kartini juga pernah mengaji kepada Mbah Sholeh Darat.
Sekretaris Haul ke 122 KH Sholeh Darat, Muhammad Ichwan menyebut jika di tahun ini, Haul ke 122 KH Sholeh Darat tampak berbeda dengan Haul sebelumnya.
Pasalnya, pengajuan KH Sholeh Darat sebagai Pahlawan Nasional mulai berproses dan mendapat respon positif dari para santri maupun dari pemerintah.
Pengajuan KH Sholeh Darat menjadi pahlawan nasional menapat dukungan dari Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang. Gagasan ini juga mendapat dukungan dari keluarga dan keturunan KH Sholeh Darat.
“Saat ini kami masih mengumpulkan dokumentasi baik berupa foto maupun tulisan tangan KH Sholeh Darat jaman dulu, benda peninggalan beliau, dan sebagainya,” urai Ichwan.
Ichwan menambahkan, bila pengajuan gelar pahlawan nasional untuk KH Sholeh Darat disetujui, keturunan akan menandatangani berkas pengusulan gelar pahlawan nasional.
Selain adanya peningkatan proses nonfisik, pembangunan fisik di Makam KH Sholeh Darat pun mengalami peningkatan. (Ak/El)