JEPARA, beritajateng.tv – Perjalanan Persijap Jepara di BRI Super League 2025-2026 makin terpuruk. Kekalahan 1-2 dari Madura United menambah panjang daftar hasil buruk Laskar Kalinyamat.
Hasil itu menempatkan Persijap pada posisi ke-16 klasemen sementara dan kini resmi masuk zona degradasi. Posisi mereka bahkan digeser PSBS Biak yang berhasil menang atas Persita Tangerang.
Tim asal Jepara itu tengah menghadapi masa kritis. Enam kekalahan beruntun menjadi sinyal bahaya bagi klub yang sempat tampil menjanjikan di awal musim. Jeda FIFA Matchday November kini menjadi momentum penting untuk memperbaiki performa.
BACA JUGA: Persijap Jepara Panen 10 Kartu Kuning dari 2 Laga Awal Super League, Mario Lemos Angkat Bicara
Persijap mencatat hasil negatif sejak menghadapi Persita Tangerang. Setelah itu, kekalahan beruntun terus terjadi saat melawan Persik Kediri, Bali United, Bhayangkara FC, Malut United, dan terakhir Madura United.
Kondisi itu menunjukkan krisis kepercayaan diri yang melanda skuad Mario Lemos. Padahal, pada lima laga awal musim, mereka sempat tampil impresif dan sempat menaklukkan Persib Bandung.
Persijap koleksi kartu merah terbanyak di Super League
Namun, masalah terbesar Persijap bukan hanya soal kekalahan. Catatan disiplin pemain juga memperburuk situasi tim. Dari sepuluh laga, mereka sudah mengoleksi lima kartu merah.












