SEMARANG, beritajateng.tv – Polda Jawa Tengah meyakini almarhumah dosen Untag, Dwinanda Linchia Levi, menjalin hubungan asmara dengan teman prianya, AKBP Basuki.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyebut keyakinan itu muncul dari temuan bahwa keduanya berkomunikasi sejak lama dan tinggal dalam satu kamar sebelum Levi ditemukan tewas. Hal itu Artanto ungkap saat beritajateng.tv jumpai di lobi Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis, 20 November 2025.
“Kalau hal tersebut kami yakini iya, karena mereka sudah berkomunikasi dan tinggal satu rumah. Dan itu sudah dilakukan penyelidikan oleh Propam, dan Propam mengambil suatu kesimpulan adanya dugaan pelanggaran hal tersebut. Dan oleh karena itu sudah dilakukan Patsus untuk 20 hari ke depan,” ujar Artanto.
BACA JUGA: Polisi Ungkap AKBP Basuki Satu Kamar dengan Dosen Untag Dwinanda Levi: Jalin Komunikasi Sejak 2020
Artanto mengatakan, AKBP Basuki sendiri telah berkeluarga sewaktu tinggal bersama Levi di sebuah kostel.
“Sudah [berkeluarga], oleh karena itu kan pelanggarannya adalah tinggal serumah dengan seorang wanita di mana yang bertanggung jawab, AKBP ini, sebenarnya sudah mempunyai keluarga sah,” tutur dia.
Ia menyebut, periode keduanya tinggal bersama masih perlu uji melalui penyelidikan.
“Ya, semenjak dia berkomunikasi dengan saudari D tersebut. Nah, untuk mendalami hal tersebut kan harus melalui proses penyelidikan dengan dukungan bukti-bukti yang lain,” tuturnya.
Polisi dalami hubungan Levi dan AKBP Basuki
Soal pengakuan Basuki yang menyebut hubungan mereka terjalin sejak 2020, Artanto menegaskan hal itu masih perlu verifikasi.
“Itu pengakuan dari AKBP B. Harus kita buktikan dulu dengan bukti-bukti, kan kita tidak bisa mempercayai hal yang sifatnya hanya lisan dan harus kita dukung oleh bukti-bukti yang lain,” sambungnya.
Lebih jauh, Polda Jawa Tengah juga akan meminta keterangan dari keluarga Basuki.













