Jateng

Rakor Percepatan Renovasi Pesantren di Jateng: Pemerintah Dorong Pemda Pastikan PBG dan SLF Demi Keamanan Bangunan

×

Rakor Percepatan Renovasi Pesantren di Jateng: Pemerintah Dorong Pemda Pastikan PBG dan SLF Demi Keamanan Bangunan

Sebarkan artikel ini
rekonstruksi bangunan pesantren
Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Renovasi dan Rekonstruksi Bangunan Pesantren yang dihadiri Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Padma Hotel Semarang. Jumat, 21 November 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah pusat mendorong percepatan renovasi dan rekonstruksi bangunan pesantren melalui pemenuhan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Hal itu ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Renovasi dan Rekonstruksi Bangunan Pesantren yang berlangsung pada Jumat, 21 November 2025 di Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah.

Rakor ini melibatkan tiga kementerian, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kemenko PM: Hanya 600 dari 42.000 Bangunan Pesantren Punya PBG

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Abdul Haris, menegaskan bahwa Presiden telah meminta Kemenko PM melakukan penelaahan nasional terkait kelayakan bangunan pesantren, menyusul insiden runtuhnya bangunan di Pesantren Al-Khoziniy beberapa waktu lalu.

“Indonesia memiliki sekitar 42.000 bangunan pesantren, namun hanya sekitar 600-an yang memiliki PBG dan kurang lebih 170 yang memiliki SLF,” ungkapnya.

BACA JUGA: Cak Imin Tegaskan Peran Pesantren Tak Hanya Mengaji, Tapi Juga Membangun Ekonomi

Menurutnya, angka ini menunjukkan perlunya langkah cepat bersama pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang otoritas penerbitan PBG dan SLF.

“Kita ingin memberikan alarm dini bagi pesantren mana saja yang perlu di perhatikan, agar insiden serupa tidak terulang,” tegasnya.

Kementerian PU: 17 Pesantren di Jawa Tengah Sudah Diaudit

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PU, Johanes Wahyu Kusumosusanto, memaparkan hasil asesmen teknis yang sedang berlangsung di berbagai daerah.

“Secara nasional kami melakukan audit 80 titik. Untuk Jawa Tengah, ada 17 lokasi. Saat ini 16 telah selesai, satu lagi akan mulai Senin,” jelasnya.

Dari hasil audit, sebagian besar bangunan pesantren di Jawa Tengah masih cukup aman. Meski begitu, ada beberapa lokasi yang membutuhkan perhatian khusus.

“Ada satu-dua yang perlu perbaikan, seperti di Kota Tegal dan Magelang. Secara umum, renovasi tetap diperlukan,” ujarnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan