BLORA, beritajateng.tv — Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Blora kian meluas.
Hingga Rabu sore, jumlah siswa yang mengalami mual, diare, dan pusing bertambah menjadi 200 orang. Sementara puluhan lainnya masih menjalani pemeriksaan di RS DKT Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora bergerak cepat. Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Daerah (DKK) Blora langsung mendatangi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), penyedia makanan program MBG untuk sekolah tersebut.
Dinas Kesehatan Periksa Dapur, Cek Proses Masak Menu MBG
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan menyeluruh di dapur SPPG, mulai dari proses pengolahan makanan hingga bahan baku untuk menu MBG yang siswa terima pada Selasa kemarin.
BACA JUGA: Cegah Keracunan, Korwil SPPi dan Ahli Gizi Blora Cek Langsung Menu MBG di Sekolah
Dokter Nur Istifah, salah satu petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan, mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari petugas dapur dan ahli gizi terkait alur memasak menu tersebut.
“Kami ingin mengetahui proses pengolahan makanan dari awal hingga makanan di bagikan, agar runtut. Kami juga mengambil sampel makanan dan bahan baku untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium kesehatan daerah,” jelasnya.
Pemeriksaan Diperluas hingga Semua Penerima MBG
Tak hanya memeriksa dapur penyedia makanan, DKK Blora juga akan mengecek seluruh penerima MBG dari SPPG tersebut, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga B3. Langkah ini untuk memastikan apakah kasus serupa juga siswa alami di sekolah lain.













