SURAKARTA, beritajateng.tv – Di tengah arus budaya global yang bergerak begitu cepat, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta tergerak untuk mengembalikan kedekatan generasi muda dengan akar budayanya melalui kampanye “Merawat Rasa Jawa”. Bukan dengan paksaan, bukan dengan tuntutan, melainkan dengan ajakan penuh kehangatan, agar tradisi Jawa kembali dirasakan sebagai sesuatu yang dekat, wajar, dan indah untuk dirawat.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa krama, pemahaman unggah-ungguh, serta kesadaran sejarah Jawa mulai berjarak dari keseharian generasi muda.
Melihat realitas itu, kampanye “Merawat Rasa Jawa” dirancang bukan untuk
menyalahkan, tetapi untuk membangun kembali rasa, rasa cinta, rasa bangga, dan rasa memiliki terhadap budaya yang telah lama menjadi jati diri masyarakat Jawa.
Melalui rangkaian kegiatan seperti Rabu Berbatik dan Berbahasa Krama Inggil,
workshop bahasa Jawa bersama komunitas Si Ojan, serta walking tour “Satu Langkah Menjawa” bersama komunitas Berjalan Bercerita, kampanye ini mengajak anak muda menikmati budaya Jawa dengan cara yang alami dan menyenangkan.










