SEMARANG, 8/2 (beritajateng.tv) – Pasca viralnya video Indomie harga selangit yang diunggah seorang pengguna di media sosial TikTok. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan respon terkait mark up harga yang dilakukan PKL di Semarang tersebut.
Sebelumnya, sebuah warung tenda di Semarang diviralkan karena dianggap menjual menu indomie dengan harga tak wajar hingga Rp 41 ribu.
Seorang pengguna TikTok dengan akun @ter*** mengunggah video yang menceritakan pengalamannya makan indomie di warung itu pada Selasa (31/1). Ada tiga video yang menceritakan pengalamannya yang menganggap harga indomie di sana tak wajar.
Dalam video yang diunggahnya, dia menceritakan bahwa dia dan temannya pergi membeli indomie di warung kaki lima. Di sana, dia memesan indomie rebus dan Indomie telur ditambah kornet dan sosis.
Di warung itu juga sudah terdapat daftar harga yang menunjukkan masing-masing harga pesanannya adalah Rp 18 ribu dan Rp 25 ribu. Kemudian keduanya meminta porsi indomie dobel.
Saat membayar, ternyata harga yang diberikan tak sesuai dengan perkiraannya. Dia juga menampilkan nota pesanannya yang satu porsinya dikenakan Rp 41 ribu dan Rp 35 ribu.
Melihat hal tersebut, Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang langsung meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang langsung menelusuri lokasi warung tenda yang menjual harga mark up itu berada.