SEMARANG, 14/2 (beritajateng.tv) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu beberapa waktu lalu melakukan sidak ke Pasar Penggaron untuk melihat aktivitas pasar. Namun, setibanya di lokasi pasar, Ita, sapaan akrabnya, justru melihat lingkungan pasar yang kotor dan seolah tidak terawat dengan baik.
Saat ditanya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis berdalih karena keterbatasan orang yang melakukan pembersihan dan perawatan sehingga pasar menjadi kotor dan kurang terawat.
Namun, Ita tidak bisa menerima alasan tersebut. Pasalnya jika memang kekurangan tenaga, seharusnya Dinas bisa menambah petugas lagi.
“Kemarin itu saya datang kok pasar kotor. Alasan kepala dinas katanya orangnya terbatas. Ya kalau kurang kan bisa ditambah, wong ya dapat retribusi,” ucap Ita, saat ditemui beritajateng.tv, Selasa (14/2/2023).
Ita juga meminta kepada para pedagang yang ditemuinya untuk bisa membersihkan lapak-lapak yang mereka tempati. Bahkan ia melihat bagian tengah pasar terkesan kotor dan kumuh karena tidak dipakai oleh pedagang.
“Itu yang tengah kalau memang tidak mau dipakai sama pedagang ya dinas bisa memberikan ke pedagang lain yang mau. Jangan didiamkan saja kan jadi kotor semua,” bebernya.