SEMARANG, 23/2 (beritajateng.tv) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang tengah membahas revisi peraturan daerah untuk memperketat peredaran minuman beralkohol di wilayah itu untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan kesehatan masyarakat.
Anggota Pansus Raperda Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo mengatakan usulan revisi perda itu menyusul maraknya aksi kriminalitas di Kota Semarang.
“Banyak kejadian di Kota Semarang, aksi kriminalitas karena banyaknya penjual (minuman beralkohol) di jalanan yang dia menjual barang tidak ada batasan waktunya. Maka, kita mau atur sedemikian rupa,” katanya saat ditemui awak media di Ruang Komisi D DPRD Kota Semarang, Kamis (23/2/2023)
Menurut dia, sebenarnya sudah ada Perda Nomor 8 tahun 2009 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Minuman Beralkohol, tetapi seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi perlu perubahan dan penyesuaian.
“Intinya lebih ketat pengawasan dan pengendaliannya, baik (minuman beralkohol) yang berasal dari dalam negeri maupun impor. Pengawasan kan terbagi dua, menyangkut pengadaan dan peredarannya, distribusi,” ujarnya.
Rahmulyo mengakui bahwa sekarang ini penjualan minuman beralkohol mulai menjamur di Kota Atlas, termasuk deretan kafe dan bar baru juga banyak yang menyediakan minuman semacam itu.
Karena itu, kata dia, pengawasan perizinannya akan diperketat, mulai produsen, distributor, sampai “outlet” atau pengecer harus memiliki izin untuk menjual minuman beralkohol.