DEMAK, 5/4 (beritajateng.tv) – Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet beserta instansi terkait dalam hal ini Pekerjaan Umum Kabupaten Demak, meninjau langsung kondisi Jembatan Jleper, Kecamatan Mijen, Rabu (5/4/2023) yang hampir roboh.
Jembatan Jleper itu dinilai tidak layak dilalui, baik untuk pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki lantaran struktur jembatan penghubung tujuh desa tersebut miring dan hampir roboh akibat tiang jembatan desakan tanggul yang longsor.
Menurut salah seorang petani dari desa Jleper, Musripah(55) mengatakan, jika dirinya selalu was-was setiap kali melintas di jembatan tersebut, meski demikian dirinya bersama petani lainnya terpaksa harus melintas jembatan tersebut lantaran akses jalan yang dekat dengan tempat tinggalnya.
“Pastinya takut jika melintas, mau tidak mau ya lewat situ, kalau muter jauh banget sekitar 10 Km,” ucap Musripah.
Hal senada diungkapkan Kepala desa Jleper, Ririn, bahwa Jembatan yang berada diwilayahnya tersebut merupakan satu-satunya jalur ekonomi warganya terutama petani, dimana akses bongkar muat hasil pertanian selalu melintasi jembatan tersebut baik dengan mobil pick-up maupun sepeda motor.
” Jembatan Jleper ini sangat vital sekali keberadaanya terutama bagi para petani kami, jika harus memutar jalan itu jauh banget, imbasnya ya keluar biaya lagi,” terang Ririn.