SEMARANG, beritajateng.tv – Libur lebaran tahun ini menampilkan dua potensi film horor lokal yakni Sewu Dino dan film Khanzab. Dua film horor ini telah meyakinkan banyak orang dengan trailernya yang terkemas secara serius dan menggugah rasa penasaran.
Berbeda dengan Sewu Dino yang memiliki banyak pembaca karena menawarkan kisah horor yang tak biasa, film Khanzab ini hadir dengan lika-liku tema lama.
Disebut baru karena ceritanya dibuat khusus untuk film ini. Akan tetapi, terasa kuno karena ide ceritanya berasal dari film Makmum yang sukses di pasaran. Film Khanzab tayang sejak 19 April lalu dan memiliki banyak penonton pada Lebaran tahun ini.
Kisah kelam tentang putra seorang mantan penyihir
Film Khanzab berkisah tentang Rahayu, seorang wanita dengan masa lalu yang memilukan. Ia melihat ayahnya sendiri terbunuh dengan sangat sadis karena mendapat tuduhan sebagai dukun santet. Sejak hari itu, hidup Rahayu tidak pernah sama lagi.
Ke mana pun ia pergi, stigma sebagai anak dukun santet melekat padanya. Meskipun ia bertobat setelah kematian ayahnya, dan bahkan mewakafkan rumahnya sebagai musala.
Namun, justru itu masalahnya. Musala milik ayahnya ini menyimpan misteri yang tak terhitung jumlahnya. Setiap kali seseorang berdoa di sana, pasti akan melihat berbagai penampakan.
Rahayu yang penasaran beberapa kali berdoa di sana dan merasa terganggu dan takut dengan arwah. Masalah kembali muncul ketika banyak orang merasa bahwa Rahayu dan keluarganya terus menggunakan santet untuk mencelakai orang.
Pembuktian Rahayu bahwa ia bukan dukun santet dan misteri warisan ayahnya menjadi konflik utama yang harus selesai dalam film horor ini. Bisakah Rahayu menghadapi masalah ini? Anda akan mengetahui jawabannya setelah menonton film Khanzab.
