SEMARANG, beritajateng.tv – Adanya proyek perbaikan ruas jalan di KM 9.8 hingga KM 11 membuat jalur Semarang-Demak macet parah. Tidak hanya itu, penyebab kemacetan juga karena adanya banjir rob yang masuk dan merendam badan jalan, khususnya di daerah Sayung, Kabupaten Demak.
Sub Koordinator Manajemen Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Adhi D Nugroho membenarkan hal tersebut saat awak beritajateng.tv melakukan konfirmasi, Rabu 18 Mei 2023. Ia mengakui proyek perbaikan jalan dan banjir rob berdampak pada jalur Semarang-Demak macet parah.
Menurut informasi dari pihaknya, ketinggian rob di ruas ruas jalan Pantura Sayung mencapai 0,6 meter. Pada waktu tertentu ketika air laut sedang pasang, ketinggian bisa naik mencapai 1 (satu) meter sehingga jalur Semarang-Demak macet.
“Kebetulan di ruas jalan itu ada pekerjaan proyek berupa pengecoran di KM 9,8 sampai dengan KM 1, hampir 2 kilometer. Adanya kegitan ini (proyek perbaikan) dan rob otomatis ada hambatan lalu lintas,” ujarnya saat awak beritajateng.tv menghubungi melalui panggilan WhatsApp, Rabu (17/5/2023).
Jalur Semarang-Demak Macet, Ini Antisipasinya
Sebagai upaya dalam mengantisipasi jalur Semarang-Demak macet, Dishub Jateng berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang dan Satlantas Polres Demak. Adapun pihak kepolisian terjun ke lapangan guna mengatur arus lalu lintas yang macet.
“Karena mereka ini jadi ujung tombak apabila terjadi peningkatan rob dan menyebabkan stag. Artinya ketika butuh pengaturan manual. Kemarin sudah kita lakukan, sudah mengatur lalu lintas,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Dishub Jateng juga telah mengirimkan satu unit Variable Message Signs (VMS). Teknologi VMS ini berfungsi untuk memberi informasi kepada pengendara yang hendak menuju ke arah Demak maupun sebaliknya. Agar mereka memutar arah atau menghindari lokasi jalur Semarang-Demak macet.